KOLEKSI JAM TANGAN MEWAH AHMAD SAHRONI - GALERY JAM TANGAN
Nama Ahmad Sahroni masih menjadi perbincangan usai rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025). Salah satu barang mewah yang sempat raib adalah jam tangan koleksinya, Richard Mille RM 40-01 Automatic Tourbillon McLaren Speedtail, dengan nilai fantastis sekitar Rp11 miliar.
Jam tangan ini bukan sekadar aksesori. RM 40-01 merupakan salah satu karya horologi paling kompleks asal Swiss, hasil kolaborasi eksklusif Richard Mille dengan pabrikan mobil super Inggris, McLaren. Produksinya sangat terbatas, hanya 106 unit di seluruh dunia, mengikuti jumlah hypercar McLaren Speedtail yang menjadi inspirasi desainnya.
Bezel jam terinspirasi dari kap mesin Speedtail, sementara tombol pendorongnya menyerupai lubang udara di belakang roda depan. Strap-nya diberi aksen garis oranye yang merepresentasikan lampu rem vertikal khas Speedtail.
Di balik tampilannya yang futuristis, RM 40-01 ditenagai calibre CRMT4, mesin automatic tourbillon dengan berbagai fitur, termasuk indikator cadangan daya, oversize date, hingga rotor platinum dan red gold dengan geometri variabel. Kompleksitas ini membuat Richard Mille harus membuat lima prototipe sebelum mencapai bentuk ideal.
Tak heran, Richard Mille kerap dijuluki "Ferrari-nya dunia jam tangan", dan RM 40-01 menjadi simbol eksklusivitas sekaligus karya seni mekanis yang hanya dimiliki segelintir orang di dunia.
Ketua RW 006 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto, menceritakan kronologi pengembalian jam tangan mewah milih Sahroni. "Namanya MI, masih kecil, baru 14 tahun. Dia ikut-ikutan ambil apa saja, tahu-tahu dapat jam, dibawa pulang, dikasih ke mamanya,” kata Sugeng pada wartawan, Senin, 1 September 2025.
Sang ibu terkejut saat mengetahui jam yang menempel di tangan anaknya ternyata barang mewah. "Kamu habis ngapain? 'Nggak, saya dapat jam.' Akhirnya jam itu dipegang mamanya," lanjut Sugeng.
Informasi itu kemudian sampai ke telinga Ketua RW. Sugeng bersama perangkat RT segera mendatangi keluarga tersebut dan mengimbau agar barang dikembalikan. "Pihak keluarganya juga bilang, 'Ini jam mahal kayaknya. Ah kami untuk apa jam ini, mending dikembalikan saja,'" ujarnya.